Kolik Pada Bayi, Waspadai Tangisannya

Bayi menangis merupakan hal yang lumrah.
Tetapi bila tangisnya sukar dihentikan dan terjadi berjam-jam tentulah akan membuat waswas orangtua. Apa yang salah pada bayi ini? Menangis merupakan cara bayi menyatakan lapar, rasa tidak nyaman, lelah,nyeri dan takut. Rasa tidak nyaman timbul bila bayi kencing, berhajat, kegerahan, kedinginan, gatal, dan sebagainya. Pada bayi normal, sampai ia berusia kira-kira 6 minggu biasanya frekuensi menangisnya tinggi, dan kemudian berangsur-angsur berkurang sampai ia berusia 4 bulan. Dan pada usia selanjutnya, bayi umumnya hanya menangis pada sore atau malam hari. Bayi Menangis Berlebihan Bila bayi menangis secara berlebihan, ini bisa merupakan gejala bahwa ia menderita berbagai penyakit atau keadaan tertentu. Beberapa penyebab yang penting dan memerlukan tindakan segera di antaranya adalah radang telinga, infeksi saluran kemih, nyeri akibat jatuh, volvulus (usus berputar), invaginasi (satu bagian usus masuk ke dalam bagian usus yang lainnya sehingga menimbulkan sumbatan usus), hernia inkarserata (kondor yang tidak masuk lagi dan terjepit), torsio testis (buah zakar terputar), dan acute abdomen (keadaan gawat perut). Namun biasanya penyakit-penyakit serius ini disertai dengan gejala atau tanda lain, sehingga dokter yang berpengalaman akan dapat mendeteksinya. Di samping itu, beberapa gangguan saluran cerna juga sering menyebabkan bayi menangis berkepanjangan. Bayi yang lapar tentu akan menangis terus sampai di beri minum. Sebaliknya, pemberian makan dan minum yang berlebihan juga akan membuat bayi menangis berkepanjangan karena perutnya terlampau teregang dan menimbulkan nyeri perut. Demikian pula bila bayi terlalu banyak menelan udara, akibat kesalahan teknik waktu menyusui atau memberikan susu botol, misalnya. Bayi yang mengalami sembelit juga sering menangis berlebihan. Bila tidak ditemukan kelainan-kelainan organik seperti di atas yang membahayakan jiwa bayi, maka menangis yang berlebihan pada bayi disebut kolik. Gejala Kolik Pada Bayi Kolik menyerang kira-kira 15-25% bayi. Sampai saat ini, penyebab terjadinya kolik pada bayi masih merupakan misteri. Sudah banyak ahli yang meneliti masalah ini, tapi tampaknya belum ada hasil yang memuaskan. Gejala kolik biasanya dimulai dengan muka yang memerah atau mimik wajah yang tampak aneh, diikuti dengan menarik kaki ke atas, lalu menangis kuat yang bisa berlangsung selama beberapa jam. Semua tanda-tanda tersebut terjadi karena perut bayi kejang. Serangan kolik pada bayi biasanya dimulai pada saat ia berumur beberapa minggu, dan berakhir atau sembuh dalam waktu 3-4 bulan. Meskipun sering terjadi pada malam hari di sekitar waktu makan malam, serangan kolik ini dapat pula terjadi terputus-putus pada siang hari. Di luar waktu serangan, biasanya bayi dapat tidur dengan nyenyak. Bagaimana Mengatasi Kolik Pada Bayi ? Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter anak. Bila tidak ditemukan penyakit berbahaya seperti yang telah disebutkan, maka dokter akan mencari kemungkinan lain, yang biasanya berhubungan dengan pencernaan. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani kolik pada bayi
Mendiamkan Bayi Menangis Banyak cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menenangkan bayinya yang menangis. Cara tradisional dengan menaruhnya dalam ayunan, atau mengajak bayi berjalan-jalan dalam kereta dorongnya sering merupakan cara yang efektif. Bisa juga Anda mengajaknya bermobil mengitari blok rumah. Cara terakhir ini sebenarnya merupakan kombinasi dari 2 cara pertama, yaitu mengayun dan berjalan-jalan. Suara kipas angin, musik, atau vacuum cleaner sering pula efektif untuk menenangkan bayi. Tampaknya bunyi-bunyian tersebut mirip bunyi-bunyian dalam kandungan ibu. Beberapa ahli menganjurkan pula pemijatan ringan di daerah kolik pada bayi. Perhatikan Teknik Menyusui Untuk menghindari kolik, bila menyusui bayi, pastikan mulut bayi melekat pas pada puting susu ibu. Bila tidak pas, selain bayi akan menelan udara berlebihan, ASI yang dikonsumsi bayi juga akan kurang. Di samping itu, jika bayi menyusu hanya sekejap pada tiap payudara, kepuasan menyusu pada bayi juga akan berkurang. Ini karena bayi hanya minum susu awal, yang banyak mengandung aktosa (gula susu), tetapi rendah kandungan lemak dan proteinnya. Padahal, masukan laktosa yang tinggi bisa menimbulkan gangguan penyerapan laktosa, yang bisa mengakibatkan bayi mengalami kembung dan nyeri perut. Diet Ibu Penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga kasus kolik pada bayi disebabkan oleh alergi terhadap protein susu sapi. Senyawa ini dapat ditemukan pada ASI dari ibu yang mengkonsumsi susu sapi. Dalam kondisi ini, sebaiknya ibu tidak mengkonsumsi susu sapi. Bila kemudian kondisi bayi ternyata membaik, maka diet ibu yang bebas susu sapi harus terus dipertahankan selama 3-4 minggu atau mungkin lebih. Namun, bila dengan cara ini ternyata kolik pada bayi tidak mereda dalam waktu 4-5 hari, maka ibu dapat kembali ke diet semula. Karena berarti kolik itu bukan disebabkan oleh diet ibu. Bayi Yang Tidak Minum ASI Pada bayi yang minum susu formula (susu botol), perlu diperhatikan apakah teknik pemberian susu botol sudah betul. Pastikan pengenceran susu sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik. Jika susu terlalu encer akan menimbulkan rasa lapar. Sedangkan jika susu terlalu pekat akan menimbulkan diare dan kembung. Pastikan pula bahwa bayi cukup mengkonsumsi susu, sesuai dengan yang dibutuhkannya. Sebagai patokan, bayi harus minum sedikitnya 150 ml perkilogram berat badan per 24 jam. Perlu pula diperhatikan apakah dot yang dipakai cocok untuk mulut bayi Anda dan lubang dotnya cukup lebar untuk mengalirkan susu. Sempitnya lubang dot membuat bayi kelihatan rakus menghisap tetapi justru udara yang banyak tertelan. Pada 2-5% kasus, kolik pada bayi disebabkan oleh intoleransi susu sapi. Selain kolik, gejala lain yang timbul adalah diare dan berat badan sukar naik. Pada keadaan ini bila bayi tidak diberi ASI, maka diperlukan susu formula yang tidak mengandung protein susu sapi atau formula susu kedele. Hindari Berganti-Ganti Susu Formula Menukar-nukar susu tanpa konsultasi dengan dokter sering dilakukan ibu yang frustasi melihat anaknya menangis terus. Sebenarnya, tanpa indikasi yang jelas, tindakan mengganti-ganti susu ini tidak bermanfaat. Hindari penggunaan sembarang obat Penggunaan obat dalam mengatasi kolik pada bayi amat terbatas. Bermacam-macam obat telah dicoba, tetapi hasilnya mengecewakan. Selain tidak bermanfaat, pemberian obat juga dapat memberikan efek samping yang membahayakan. Dukungan Keluarga Perlu diingat bahwa kolik pada bayi dapat menimbulkan perasaan stres yang amat besar bagi seluruh anggota keluarga. Mereka akan merasa bersalah dan gagal, karena upaya untuk menenangkan nbayi tampak sia-sia, dan bahkan menambah tangis sang bayi. Pada keadaan ini dukungan keluarga atau teman amat dibutuhkan. Carilah seseorang yang dapat diajak berbagi perasaan atau penderitaan. Menitipkan bayi untuk sementara waktu pada orang lain (ibu, mertua, atau baby sitter) mungkin bermanfaat, agar orang tua dapat santai sejenak, terlepas dari situasi tegang tersebut. Penting sekali menangani bayi kolik sedini mungkin. Karena, perasaan yang tidak menyenangkan, tentu bukan merupakan awal yang baik untuk menempuh kehidupan selanjutnya.

ANEKA KESALAHAN SAAT MEMBERI MAKANAN BAYI

Mungkin orang tua tak menganggapnya sebagai hal penting. Padahal, jika tahapan pemberian makan tak dijalankan secara benar, bisa membuat anak sakit.
Saat baru lahir, bayi belum bisa makan karena ia baru belajar dan organ pencernaannya belum siap untuk mencerna makanan biasa. Karena itu, memberinya makanan harus melalui tahapan tertentu. Misal, 4 bulan pertama kehidupannya, ia hanya memperoleh nutrisi dari ASI, plus susu formula jika memang diperlukan. "Baru setelah itu, ia diperkenalkan dengan makanan padat, mulai dari jus buah-buahan kemudian pada bulan ke 5 mulai diperkenalkan dengan bubur susu lalu makin lama makin meningkat sampai nasi setelah ia berusia setahun.
Toh, pada kenyataannya, masih banyak orang tua yang kurang paham akan hal tersebut meski sudah dijelaskan dokter. Yang diterapkan justru pola yang ada dalam keluarga dan sudah turun-temurun dilakukan. Padahal, risikonya tak sedikit jika bayi diberi makanan tanpa melalui tahapan yang seharusnya. Berikut sejumlah kesalahan yang sering dilakukan orang tua.
TERLALU CEPAT MEMBERI MAKANAN PADAT
Harusnya, baru di usia 4 bulan bayi mulai diberi makanan padat. Yang banyak terjadi, belum lagi umur 4 bulan, bayi sudah diberi makanan padat semisal pisang atau nasi. Padahal, "Bisa menyebabkan gangguan di usus. Misal, ususnya tersumbat atau melintir, dinding dalam usus berisi jonjot-jonjot usus yang di dalamnya berisi enzim dengan fungsi mengolah makanan yang masuk ke dalam saluran usus.
"Bayi usia 4 bulan biasanya masih sedikit enzimnya. Jonjotnya juga belum sempurna." Alhasil, makanan padat yang masuk tak diolah. "Cuma memberi rasa kenyang tapi tak diserap, karena enzim yang bertugas mencerna masih kurang." Nah, kalau keadaannya parah, bisa terjadi perforasi alias kebocoran usus. Bahkan, bisa pecah karena makanan padat menumpuk dan tak bisa hancur di usus. JIKA ANAK MENOLAK MAKANAN PADAT
Yang juga banyak terjadi, anak hanya diberi susu karena tak mau makan. Padahal, menunda pemberian makanan padat jika memang sudah waktunya, tak baik bagi sistem pencernaan anak. Bisa bisa, jonjot-jonjot ususnya tak terangsang untuk berkembang.
Padahal, kalau kurang dirangsang, lapisan jonjot akan tetap tipis bahkan mungkin "gundul". "Masalahnya, lapisan jonjot-jonjot usus yang tipis ini akan mempengaruhi ketahanan anak. Kalau ususnya terkena infeksi, akan mudah habis dan makin terkikis."
Patut juga diingat, jika anak sudah besar hanya diberi susu, Kecukupan gizinya tak akan terpenuhi dengan baik. Makin besar bayi, kebutuhan asupan makanannya juga makin besar.
PEMBERIAN YANG SALAH PADA SUSU FORMULA
Secara garis besar, susu formula dibagi dalam 2 jenis, yaitu
  • susu formula pemula (starting formula)
  • susu formula lanjutan (follow-up formula)
Susu formula pemula sebenarnya hanya diberikan kepada anak-anak yang tak mendapat ASI. Bisa karena ASI tidak keluar atau sang ibu memiliki masalah lain. Namun yang terbaik tetaplah ASI. Apa efeknya bila susu formula untuk anak di atas usia setahun diberikan pada bayi? Yang jelas, kandungannya berbeda. Umumnya berupa susu full cream yang banyak mengandung laktosa.
Sementara tubuh bayi baru menghasilkan enzim untuk mencerna laktosa mulai usia 4 bulan. Alhasil, susu tak tercerna dengan baik dan bisa membuat si kecil diare. Sebaliknya, kalau di atas usia setahun masih diberi susu pemula, asupan gizi jadi kurang karena susu pemula adalah susu formula yang diencerkan. VITAMIN SEBAGAI JALAN PINTAS BAGI ORANG TUA Orang tua pasti ingin memberi gizi terbaik bagi anaknya. Yang terjadi, sebagai jalan pintas, anak diberi aneka vitamin. Begitu juga kalau anak tak punya nafsu makan, dijejali macam-macam vitamin.
Padahal, vitamin tak mutlak diberi jika makannya sudah cukup. "Kalau asupannya dirasa kurang, boleh-boleh saja dikasih vitamin. Kendati boleh memberi vitamin sebagai penambah nafsu makan, "Tetap harus dicari penyebabnya, kenapa anak tak doyan makan. Jangan terus-terusan dikasih vitamin." Masalahnya, anak, apalagi bayi, sulit makan karena berbagai penyebab.
Bayi usia 4 bulan yang baru dikenalkan makanan padat, misal, tentu perlu waktu lama untuk beradaptasi. Belum lagi pencernaannya juga baru belajar mencerna makanan dan si bayi juga baru belajar mengunyah serta menelan. "Jadi, teliti dulu, benarkah ia tak nafsu makan atau karena ada masalah lain yang berhubungan dengan proses mencernanya. Misal, ia memang belum terampil menelan atau tak suka rasa makanannya." Pemberian vitamin yang berlebihan memang tak memberi efek samping yang buruk. Toh, kelebihan itu akan dibuang secara otomatis jika tubuh sudah merasa kebutuhannya tercukupi. "Tapi tetap saja harus hati-hati. Soalnya, kebanyakan vitamin bisa membuat bayi diare. MEMAKAI BUMBU TAMBAHAN
Kalau jumlahnya tak terlalu banyak, masih bisa ditolerir asal tujuannya mengenalkan aneka rasa pada anak. Kaldu dan kecap juga boleh diberikan agar ia mengenal berbagai rasa. Tentunya setelah Si kecil usia 6-7 bulan, atau setelah ia boleh mengkonsumsi nasi tim. PEMBERIAN TELUR MENTAH
Banyak orang tua meyakini, telur mentah bisa menambah daya tahan bayi. Padahal, justru berisiko. Masalahnya, kita tak tahu persis, seberapa bersih telur. Jangan-jangan malah sudah terkontaminasi banyak kuman. "Untuk bayi dan anak, sebaiknya rebus telur sebelum diberikan. Daya tahan anak kecil masih rentan untuk melawan kuman.
MENU TAK SEIMBANG Ini juga amat sering terjadi. Mentang-mentang anak suka bubur, orang tua memberinya terus-menerus tanpa variasi. Antara karbohidrat, lemak, protein, buah, dan sayuran harus diberikan secara seimbang. Variasi makanan juga penting agar si kecil mengenal berbagai rasa dan tekstur makanan.
JAGA HIGENITAS Masalah yang satu ini juga sering dianggap enteng. Padahal, daya tahan tubuh bayi/anak masih rentan. Mereka perlu makanan dan alat makan yang bersih/steril agar tubuhnya tak kemasukan kuman penyakit. Gara-gara kebersihan tak terjaga, gangguan saluran cerna anak jadi terganggu ontohnya anak bisa saja mengalami diare.
Tahapan Yang Benar "Sejak lahir hingga bisa makan layaknya anak besar, bayi perlu melalui beberapa tahapan. Melalui tahapan-tahapan itulah bayi belajar mengunyah, menelan, dan mencerna makanan dengan baik," jelas Budi. Berikut garis besar tahapannya:
  • Baru Lahir-4 bulan, Berikan ASI pada bayi sedini mungkin (begitu ia lahir). Waktu dan lama menyusui disesuaikan kondisi serta kebutuhan bayi. Ingat, ASI adalah makanan terbaik bagi anak. Agar pemberian ASI memberi hasil maksimal, perlu"manajemen laktasi" yang dilakukan sejak kehamilan, saat melahirkan, dan sesudah melahirkan. Manajemen ini meliputi persiapan ibu yang sehat, makanan tambahan yang cukup, motivasi serta niat yang kuat, perawatan payudara, dukungan dari keluarga, pengetahuan tentang pentingnya ASI, serta teknik menyusui yang baik dan benar. Bila pemberian ASI berjalan baik, "pabrik" akan berproduksi dengan baik. Begitu dikosongkan (diisap si kecil), tubuh segera memproduksi lagi.Di minggu pertama (4 -6 hari), payudara menghasilkan kolostrum, yaitu ASI awal berupa cairan kekuningan yang mengandung zat-zat kekebalan yang sangat penting untuk melindungi bayi dari infeksi saluran pencernaan. Jika ASI mencukupi, bayi tak perlu diberi makanan tambahan sampai ia berumur 4 bulan (ASI eksklusif). Jika ternyata tak cukup, bisa diberi susu formula. Susu formula yang tepat adalah yang disukai bayi, yang membuat beratnya bertambah, tak menyebabkan muntah, kembung, dan diare, serta tak menimbulkan alergi.
  • 4-6 bulan, Mulai usia 4 bulan bayi dapat diberi buah-buahan seperti pisang dan pepaya dengan cara dikerok ataupun dibuat jus. Makanan padat bayi pertama, yaitu makanan lumat, juga bisa diperkenalkan, semisal bubur susu dari tepung. Ia pun dapat diberikan biskuit lunak. Baik makanan padat maupun buah, berikan 1 kali sehari. Penting diingat, makanan ini bukan pengganti ASI, melainkan tambahan selain ASI/susu formula.ASI tetap diberikan selama beberapa waktu, bahkan selama mungkin hingga suatu saat makanan keluarga dapat sepenuhnya menggantikan peran ASI untuk memenuhi kebutuhan zat gizi anak.
  • 6-7 bulan, Saat ini bayi dapat diberi nasi tim yang merupakan makanan lunak campuran dan mengandung nutrien lengkap. Disebut lengkap karena terdiri dari beras, bahan makanan sumber protein hewani (hati, daging cincang, telur, ikan), dan bahan makanan sumber protein nabati (tempe, tahu), sayuran hijau, buah, serta wortel. Selama periode ini, nasi tim disaring lebih dulu untuk memudahkannya menelan serta tak banyak mengandung serat yang dapat mempersulit pencernaan.
  • 8-12 bulan, Mulai usia ini, nasi tim dapat menggantikan bubur susu sepenuhnya, yaitu sebagai makan pagi, makan siang, dan makan malam. Sedangkan di atas usia 12 bulan, anak boleh diberi makanan sama seperti anggota keluarga lainnya. Tentu saja, dipilih yang lunak dulu.
HARUS EKSTRA SABAR

Siapa bilang gampang memberi makanan pada bayi? Si kecil, kan, baru belajar mengunyah dan menelan. Tak heran jika makannya lama. Konsekuensinya, orang tua mesti ekstra sabar dan telaten. Perhatikan pula kasar-lembutnya makanan yang diberikan, sesuai tahapan usia serta perkembangannya. Hal penting lainnya, "Beri makanan yang bergizi, seimbang, serta bervariasi.

Mengatasi Susah Buang Air Besar Pada Bayi

Susah buang air besar (konstipasi) adalah gangguan yang kerap terjadi pada bayi. Gejalanya, selain sulit buang air besar, adalah tinja keras, nyeri di daerah anus, bahkan keluar darah segar akibat perlukaan anus.
Menurut definisi, konstipasi adalah kesulitan buang air besar selama dua minggu atau lebih. Tetapi, pada bayi yang mengkonsumsi susu formula, buang air besar yang keras 2 – 4 hari sekali sudah dianggap konstipasi. Lain halnya pada bayi yang mengkonsumsi ASI, walaupun buang air besarnya 2 – 5 hari sekali (asal konsistensi tinjanya lembek), tidak dianggap konstipasi.
Beberapa hal yang menjadi biang keladi sulit BAB pada bayi adalah :
  • Asupan (intake) cairan kurang, sehingga timbul dehidrasi.
  • Susu formula dengan kadar zat besi tinggi.
  • Susu formula dengan kandungan lemak nabati misalnya kelapa sawit.
  • Pembuatan susu formula terlalu pekat.
  • Pola makan yang tidak seimbang, yaitu lebih banyak konsumsi lemak, karbohidrat, dan kurang makanan yang mengandung serat.
  • Perubahan pola makan, seperti saat bayi diperkenalkan dengan makanan padat.

Untuk mencegah atau mengatasi sulit BAB pada bayi, beberapa langkah dapat ditempuh, antara lain :

  • Bayi 0 – 6 bulan sebaiknya hanya diberikan ASI (ASI Eksklusif).
  • ASI sangat jarang menyebabkan konstipasi, karena zat yang dikandung ASI lebih mudah dicerna. Selain itu bayi yang mendapatkan ASI mempunyai beberapa jenis bakteri di usus besarnya yang membantu mengurai protein susu yang sulit dicerna. Bayi yang mendapatkan ASI juga mempunyai kadar hormon motilin (hormon yang membantu pergerakan usus) lebih tinggi.
  • Bagi bayi di atas 6 bulan, berikan sayur dan buah-buahan. Serat yang dikandung bahan tersebut membantu melunakkan dan memperlancar buang air besar. Makanan tersebut dapat disajikan dalam bentuk jus, seperti jus buah pear / apel (mengandung sorbitol), atau jus pepaya. Untuk sementara waktu, hindari pemberian pisang atau wortel.
  • Jika bayi mendapat susu formula, periksa kembali takaran pengencerannya dan zat yang dikandungnya. Jika perlu ganti dengan susu merk lain yang lebih cocok.
  • Pijat perut bayi dengan perlahan, boleh menggunakan baby oil. Pijatan dimulai dari pusat ke arah luar, dengan gerakan melingkar searah jarum jam.
  • Baringkan bayi, kemudian gerakkan kakinya dengan gerakan mengayuh sepeda.
  • Mandikan bayi dengan air hangat agar bayi lebih rileks sehingga tinja lebih mudah keluar.
  • Bila bayi terlihat nyeri pada anus saat BAB, dapat diberikan Microlax atau vaselin di anus.

Jika bayi masih kesulitan buang air besar, segera bawa ke pusat layanan kesehatan. Susah buang air besar yang lama bisa jadi gejala dari penyakit tertentu seperti Morbus Hirschsprung (kelumpuhan sebagian segmen usus), fibrosis kistik, atau hipotiroidisme.

Makanan Pendamping ASI

Makanan bayi yang utama adalah air susu ibu (ASI) karena ASI mengandung hampir semua zat gizi dengan komposisi sesuai kebutuhan bayi tetapi kecukupan komposisinya hanya sampai usia empat bulan.
Cadangan vitamin dan mineral dalam tubuh bayi yang didapat dari ibu semasa dalam kandungan dan selama usia tiga bulan sejak lahir sudah mulai menurun, sedangkan dari ASI kandungan vitamin A dan C serta zat besi sudah tidak begitu tinggi. Karena itu sejak usia empat bulan sudah perlu diberikan makanan tambahan yang mengandung vitamin dan mineral, selain tetap memberikan ASI.
Pada usia empat bulan pencernaan bayi mulai kuat. Pemberian makanan pendamping ASI harus setelah usia empat bulan, karena jika diberikan terlalu dini akan menurunkan konsumsi ASI dan bayi mengalami gangguan pencernaan atau bisa diare. Sebaliknya bila makanan pendamping diberikan terlambat akan mengakibatkan anak kurang gizi bila terjadi dalam waktu panjang.

Makanan Tambahan Makanan tambahan pada bayi usia empat bulan pertama-tama adalah buah-buahan yang dihaluskan. APisang, pilih yang masak pohon dari jenis pisang ambon, pisang kepok, atau pisang raja. Pemberiannya dengan dikerok memakai sendok kecil. Bertahap hari pertama diberikan 3 sendok makan, kemudian selanjutnya bisa ditambah.

Pepaya, dipilih yang masak dan dagingnya berwarna merah jingga, disaring atau di-blender halus. Jeruk dipilih jeruk manis atau jeruk baby yang rasanya manis, diperas. Jambu biji diambil dagingnya tanpa kulit, di-blender halus. Semua diberikan memakai sendok kecil.
Selain buah dan ASI, bisa dimulai pemberian bubur susu. Bubur susu bisa dibuat dari tepung beras, tepung maizena, dan tepung kacang hijau.
Membuat bubur susu, bila memakai susu bubuk pakailah 25 gram dicairkan dengan 200 ml air menjadi susu cair; 20 gram tepung beras; dan 10 gram gula pasir.
Panaskan susu sebagian untuk mencairkan tepung. Setelah susu mendidih masukkan campuran susu tepung, aduk sampai mengental dan mendidih, masukkan gula pasir, aduk, angkat, dinginkan. Setelah dingin suapkan pada bayi dengan sendok kecil.
PASI atau pengganti ASI diberikan berupa susu formula yang sesuai umur atau cocok dengan bayi, artinya susu yang bayi tersebut bisa menerima. Bila dengan susu formula anak tidak mau menerima sebaiknya diganti dan akan lebih baik sesuai petunjuk dokter anak.
Bila dengan susu formula anak ada keluhan diare dan sebagainya perlu petunjuk dokter apakah bayi menderita intoleransi laktosa sehingga perlu diganti dengan susu kedele.
Kendala dalam pemberian susu botol dimulai dari botol susunya sendiri yang lebih sulit membersihkannya dan mudah tercemar bakteri ataupun kuman penyakit. Susu botol tidak mengandung zat kekebalan tubuh karena itu bayi/anak sering menderita sakit terutama diare. Dan, susu botol harganya mahal karena diproses dari susu sapi.
Bila ibu tidak bisa memberi ASI, upayakan memilih susu yang sesuai. Kebersihan botol susu harus dijaga dengan mensteril atau merebus dulu sebelum dipakai.
Susu harus diberikan dengan kekentalan sesuai aturan dan jumlahnya sesuai umur. Bila susu terlalu kental bayi akan cepat haus. Pemberian susu yang kekentalan terus-menerus dan berlebihan akan membuat bayi kegemukan. Ini akan dibawa sampai besar. Kebanyakan susu juga akan mengganggu nafsu makan sehingga makanan tidak dihabiskan.

Perlakuan salah pada pemberian makanan pendamping

Memberikan makanan pralaktat sebelum ASI keluar. Makanan pralaktat adalah jenis makanan seperti air kelapa, air tajin, madu, pisang, yang sudah diberikan pada bayi baru lahir.
Membuang kolostrum. Masih banyak ibu-ibu yang tidak memanfaatkan optimal ASI-nya sehingga ASI yang dikonsumsi tidak cukup. Kombinasi pemberian ASI dengan pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dalam kualitas dan kuantitas dapat menyebabkan bayi menderita kurang gizi.
Penggunaan hanya satu payudara. Menyusui hanya dari satu payudara berarti tidak memanfaatkan ASI secara optimal sehingga ASI yang dikonsumsi tidak cukup. Kombinasi pemberian ASI dengan pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat dalam kualitas dan kuantitas dapat menyebabkan bayi menderita kurang gizi.
Pemberian makanan pendamping terlalu dini atau terlambat. Pemberian makanan pendamping ASI terlalu dini menurunkan konsumsi ASI dan menimbulkan gangguan pencernaan/ diare. Sedang bila terlambat bisa menyebabkan bayi kurang gizi.
Cara pemberian makanan pendamping
  • Pertama, berikan dalam bentuk cair dan bertahap menjadi lebih kental.
  • Kedua, bila bayi tidak mau jangan dipaksa tetapi bisa diganti jenis lainnya dan pada kesempatan lain bisa diulang pemberiannya.
  • Ketiga, jangan memberikan makanan pendamping dekat dengan waktu menyusui.
  • Keempat, berikan makanan pendamping yang bervariasi supaya tidak bosan sekaligus memperkenalkan aneka jenis bahan makanan.
Kecukupan makanan bayi usia empat bulan
Pagi : ASI/PASI
Pukul 09.00 : Bubur susu
Pukul 11.00 : ASI/PASI
Pukul 13.00 : ASI/PASI
Pukul 15.00 : Buah/sari buah
Pukul 18.0 : ASI/PASI
Pukul 21.00 : ASI/PASI
Tengah malam bila bayi bangun : ASI/PASI

Mengetahui Masa Subur

Kapan Masa Subur Anda?
Sudahkah anda tahu cara-cara untuk menghitung masa subur anda?, Dengan mengetahui cara menghitung masa subur, dapat membantu anda untuk merencanakan untuk mempunyai anak atau juga untuk menunda kehamilan secara natural.
Setiap pasangan suami istri yang berencana untuk mempunyai anak, sebaiknya mengetahui tentang apa itu masa subur dan bagaimana menghitung dan mengetahui masa subur ini? Apa sih Masa Subur itu?
Masa subur adalah saat ovulasi yaitu masa dimana wanita berada pada saat subur dimana rahim melepaskan sel telur (Ovulasi) yang siap untuk dibuahi. Masa subur ini terjadi satu kali dalam satu siklus menstruasi.
Bagaimana mengetahui masa subur anda? Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur anda, yaitu; • Anda dapat menghitung masa subur anda dengan menggunakan system kalender. Hal ini adalah cara natural atau alamiah yang digunakan bila anda mempunyai siklus menstruasi yang teratur.
Cobalah untuk mencatat siklus menstruasi anda dalam 3 bulan terakhir berturut-turut (tanggal hari pertama haid ). Dan sebaiknya pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur akan sulit untuk menilai masa subur dengan cara ini. Perhitungan masa subur ini didasarkan masa subur atau saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi serta ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi.
Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada sekitar tanggal 12 hingga 16.
Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron. • Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening.
Alat Tes Ovulasi. Saat ini juga sudah dijual bebas diapotik atau toko obat alat untuk menilai masa subur yaitu Test prediksi masa subur atau ovulasi. Alat test ini bekerja dengan mengukur kadar hormone LH yang dihasilkan saat ovulasi. Alat ini digunakan seperti test kehamilan tetapi tentu saja harganya lebih mahal.
Dengan mengetahui kapan masa subur anda, dapat membantu anda yang berencana mempunyai anak dan juga sekaligus sebagai metode Keluarga Berencana atau kontrasepsi yang natural untuk yang masih mau menunda kehamilan, jangan melakukan hubungan seksual pada saat subur... Selamat Mencoba !

Arjuna, Hasil Dari Kesabaran

Berulang kali aku selalu berharap dan berdoa agar cepat mendapatkan keturunan, buah cinta yang aku harapkan.... ! Setiap kali aku mencoba dan berusaha.... selalu gagal, mungkin ini ujian dalam hidup. Keyakinan ku semakin kuat saat seorang sahabat mengatakan untuk mencoba jalan alternatif. Cara ini pun telah aku jalani ke berbagai tempat alternatif sampai aku bertemu dengan Bpk. Alex Leo seorang refleksi di daerah Sunter yang bersedia mendengarkan keluh kesahku, beliau berusaha membantu.... sungguh diluar perkiraan... beberapa hari kemudian aku dinyatakan positif hamil oleh dokter.... !
Ketika menceritakan hal ini kepada Bpk Alex Leo, beliau menyarankan aku untuk menemui sahabatnya seorang Dokter Kandungan di RS Harapan Kita, Dr. Abdul Latif. Mengingat kondisi masa lalu kehamilan ku yang sangat mengandung resiko....

Selama kehamilan aku selalu datang untuk memeriksa kehamilan terutama memeriksa kondisi janinku.... setiap aku menjalani pemeriksaan USG... aku melihat sesosok bayi mungil dan lucu bergerak-gerak di dalam rahim ku.... rasanya ingin sekali aku mencium dan memeluknya...

Saat kandungan menginjak bulan ke-8 aku merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh ku... aku merasakan gejala yang hampir mirip dengan kehamilan ku yang sebelumnya.... tubuh seakan tidak bertenaga, mata terasa berkunang-kunang.... rasa takut kehilangan bayi selalu menghantui pikiranku....
Trauma dengan nama "Eklamsi" selalu membayangi kehamilanku....
Aku menceritakan semua kepada Dokter kandungan, diluar perkiraan... aku harus menjalani pemeriksaan urin dan darah..... hasil pemeriksaan semua menunjukan baik, tapi dokter tidak mau mengambil resiko terlalu besar.... Persalinanku yang rencananya akan di lakukan pada akhir bulan Desember 2007 harus dipercepat diawal bulan Desember 2007
Tubuhku seakan tidak berdaya.... rasa takut, kecewa, sedih sulit untuk aku katakan.... seakan-akan untuk melangkah kaki terasa berat, akhirnya kau putuskan untuk mencari rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal.... mengingat aku harus setiap saat bersiaga apabila terjadi sesuatu dengan kehamilanku yang penuh dengan resiko tinggi.
Aku putuskan untuk pindah ke RS St. Carolus dan berkonsultasi dengan Dr.Sarsanto. Hasil pemeriksaan hampir mirip dengan pernyataan dokter pertamaku.... aku harus segera menjalani operasi caesar untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
Walaupun usia kandungan baru menginjak 8 bulan, akhirnya Tanggal 1 Desember 2007 aku melahirkan seorang bayi laki-laki melalui operasi caesar dengan berat 3,1 Kg panjang 47 Cm. Yang diberi nama "Arjuna Putra Raspati Pinayungan".

Semua perjuangan telah aku lakukan, Arjuna adalah buah dari kesabaran.... !

Semoga kelak Anaku dapat menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa... terutama untuk diri ku !

Kesabaran ku di uji kembali....

saat Arjuna menginjak usia 8 bulan.... aku hamil untuk yang ketiga kalinya...

rasa senang... kaget terasa bercampur aduk...

karena bagi diriku memiliki anak adalah segalanya...

aku sangat menginginkan nya....

kehamilan ini sangat aku jaga... mulai dari pola makan... sampai kesehatan fisikku...

setiap bulan aku rutin kontol ke dokter...

saat kehamilan ku memasuki usia 4 bulan...

rasa senag dan bangga kembali muncul...

karena dokter mengatakan aku mengandung bayi perempuan...

bayangan kebahagiaan terus keluar... rasanya ingin segera menimang bayi kecil ku lagi...

tapi harapan tinggal harapan.... kenangan itu sirna begitu saja bagaikan dihantam petir..

saat kandungan ku memasuki usia 6 bulan...

eklamsi kembali membayangi aku....

Tanggal 3 bulan 3 Tahun 2008 aku harus dirawat di rumah sakit Gatot Subroto selama 1 minggu karena Tensi mencapai 170/90.....

tanggal 23 bulan 3 tahun 2008, saat aku melakukan pemeriksan rutin kandungan, betapa kagetnya hati ini....

dokter tidak menemukan detak jantung bayiku...

bagaikan petir di siang bolong.... mereka mengatakan bayiku meninggal dunia di dalam kandunganku....

ya Tuhan... rencana apa lagi yang engkau buat untuk ku... mengapa aku tidak diberikan kesempatan sedikitpun untuk memiliki anak perempuan...mengapa semua anak perempuan ku kau ambil...

tanggal 24 Maret 2009, aku harus menjalani operasi caesar untuk ke-3 kalinya.... hancur hati ini...

hilang semangat untuk hidup...

tapi saat aku melihat wajah Arjuna, yang saat itu datang untuk menghibur aku di rumah sakit..... semangat untuk hidup ku muncul kembali....

Aku mau hidup... aku ingin memeluknya...

tidak akan aku sia-siakan hidupku.... karena aku memiliki seorang anak yang sanagat baik... yang selalu dapat menghibur diriku disaat aku sedih... bahkan disaat diri ku sedang lelah...

Faktor Yang Menentukan Jenis Kelamin Pada Bayi

“Mendapatkanbayi laki-laki atau perempuan sama saja.” Kata-kata itu sering kitadengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapikadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkalbahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan ataulaki-laki. Bisakah anak yang lahir kita rancang sebagai laki-laki atauperempuan? Bisa!
Usaha pertama yang harus dilakukan tentu saja dengan berdoa dan memintalangsung pada Sang Maha Pencipta. Cara lainnya, selalu berusaha danberusaha terus sampai keinginan kita terkabul dan tentu saja dengancara yang aman dan dihalalkan.
Secara ilmiah, penentuan jenis kelamin calon bayi sangat dipengaruhioleh jenis kromosom yang berhasil menjangkau sel telur. Bila kromosom Xyang membuahi sel telur, maka akan lahir bayi perempuan. Sebaliknya,bila kromosom Y yang membuahi, maka akan lahir bayi laki-laki.
Sifat kromosom X berbeda dengan kromosom Y. Kromosom X, meski masahidupnya lebih lama, tetapi memiliki kemampuan “berenang” lebih lambatdibandingkan dengan kromosom Y. Sedangkan kromosom Y itu perenangtangkas meski masa hidupnya lebih pendek.
  1. Di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat menentukan jenis kelamin pada calon buah hati Anda, diantaranya: Faktor makanan* Jika menginginkan seorang bayi perempuanSuami harus makan makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral kalsiumdan magnesium, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam, mineralkalium dan natrium. Makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral kalsium danmagnesium adalah: sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu, ganggang laut,kacang-kacangan, susu, dan lain-lain. Makanan yang banyak mengandung asam, kaliumdan natrium adalah daging, makanan laut (sea food), garam, teh, dan lain sebagainya.. * Jika menginginkan bayi laki-lakiSuami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, mineral,dan magnesium. Sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyakmengandung alkaline, mineral kalsium dan magnesium (lihat jenis makanan diatas).
  2. Faktor waktu (kapan berhubungan)* Jika menginginkan seorang bayi perempuanLakukan coitus (persetubuhan/senggama) 2–3 hari sebelum ovulasi (masa subur).Dengan demikian, hanya kromosom X yang lebih bertahan lama sampai menunggu seltelur terlepas dari ovarium. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telurdalam rahim. * Jika menginginkan bayi laki-lakiWaktu berhubungan dilakukan sedekat mungkin dengan ovulasi, sebaiknya tepat padaovulasi, berkisar antara 12 jam sebelumnya. Bagaimana mengetahui periode masa haid? Pada saat temperatur atau suhu tubuhmeningkat. Anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagairecord dan alatnya dapat dibeli di apotek-apotek.
  3. Faktor penetrasi * Jika menginginkan seorang bayi perempuanSuami harus menghindari penetrasi terlalu dalam pada saat berhubungan. Sehinggadiharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan tetap hidup dan terusberenang menuju sel telur. * Jika menginginkan bayi laki-lakiSuami disarankan untuk melakukan penetrasi yang dalam pada saat berhubungan,sehingga sebagian besar dari sperma Y langsung masuk ke rahim.
  4. Faktor Orgasme* Jika menginginkan seorang bayi perempuanUsahakan istri tidak mencapai orgasme selama berhubungan. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan wanita akan menjadi alkaline (basa) jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y. * Jika menginginkan bayi laki-lakiUpayakan istri dapat orgasme lebih awal dari suami atau bersamaan.
  5. Faktor persiapan istri* Jika menginginkan seorang bayi perempuanSebelum coitus, basuh vagina dengan 2 sendok makan larutan white vinegar/cuka yangsudah dicampur dalam 1 liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asamsehingga aktifitas spermatozoon Y menurun. * Jika menginginkan bayi laki-lakiCuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda kue yang sudah dicampur dalam satuliter air bersih, sehingga suasana menjadi basa.
  6. Faktor posisi* Jika menginginkan seorang bayi perempuanDisarankan posisi waktu berhubungan adalah yang klasik/berhadapan yaitu, posisi istridi atas suami sehingga sperma tertampung di sekitar mulut rahim. * Jika menginginkan bayi laki-lakiPosisi suami pada waktu berhubungan berada di atas istri. Hal ini mengikuti sifat darispermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).

Dan bagaimanakah cara menghitung masa ovulasi atau puncak masa subur seorang wanita? Silahkan lihat keterangan di bawah ini:* Diketahui tanggal awal masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiaptanggal 05.* Diketahui tanggal akhir masa bersihnya seorang perempuan setiap bulan, misalnya setiaptanggal 27.* Rumus: (tanggal akhir setiap bulannya – tanggal awal setiap bulannya) / 2 = n;* kemudian n + tanggal awal masa bersih dari seorang perempuan = masa ovulasi ataupuncak masa suburnya seorang perempuan

Contoh:(27 – 05) /2 = 11; 05 + 11 = 16, jadi…setiap hari ke 16 dari sejak awalbersihnya seorang perempuan adalah puncak masa subur dari seorangperempuan atau masa ovulasi.

Selamat Mencoba !!!

Cara Mendapatkan Bayi Laki-Laki dan Perempuan

Menurutdr UF Bagazi, SpOG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, BrawijayaWomen and Children Hospital (BWCH), sebenarnya kelamin janin sudahterbentuk pada minggu ke-3 atau hari ke 21 setelah masa konsepsi.Kemudian, alat kelamin janin akan terus berkembang, dan umumnya padaminggu ke-21 kelamin sudah sempurna, ujarnya. Namun, menurut dr Bagazi,akurasi USG dalam memperlihatkan jenis kelamin bayi akan lebih optimalpada saat menginjak usia kehamilan 28 minggu atau sekitar 7 bulan.Mungkin, karena itulah ada mitos yang menyebutkan pantang bagi wanitahamil untuk membeli pernak-pernik bayi sebelum usia 7 bulan.
  1. Menurut dr. Bagazi juga, sebenarnya tidak ada faktor-faktor yang secaralangsung dapat mempengaruhi jenis kelamin janin. Meski demikian, adasejumlah kiat yang dapat diusahakan pasangan yang menginginkan anakdengan jenis kelamin tertentu, seperti : Sistem kalenderMenentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :1. Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelumtanggal haid yang akan datang.2. Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklushaid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang,dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut.Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 8, diperoleh hari suburpertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklusterpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 - 11 = 20, dan 26 - 8 = 18, jadimasa subur berlangsung pada hari ke 18 sampai hari ke 20.
  2. Metode lendir serviksDalam metode ini dinilai sifat dari lendir atau cairan yang dihasilkan oleh leher rahim atauserviks. Saat ovulasi atau masa subur, lendir serviks akan bertambah jumlahnya denganwarna yang jernih dan elastis. Saat ini wanita akan merasakan basah pada salurankelaminya. Untuk memeriksa elastisitas cairan serviks bisa dilakukan dengan caramemasukan jari telunjuk ke vagina sampai menyentuh serviks, lalu setelah jari terisi cairanserviks itu dikeluarkan dari vagina, dengan bantuan ibu jari, cairan itu ditarik sedemikianrupa (pelan-pelan) sampai putus. Bila terputus kurang dari 10 cm maka si wanita bukandalam masa subur, bila sampai kira kira 10 cm maka si wanita sedang dalam masa subur.
  3. Intervensi/inseminasiMemilih menggunakan cara ini, berarti Anda akan membutuhkan bantuan dokter. Istilahyang cukup populer dalam merencanakan jenis kelamin dengan intervensi adalahinseminasi. Dokter akan mengambil komponen sperma suami. Bila ingin anak laki-laki,maka komponen sperma yang diambil adalah yang kemungkinan akan menjadi anak lakilaki. Kemudian, sperma yang telah dipilih itu disuntikkan ke dalam rahim istri, begitupunsebaliknya bila menginginkan bayi perempuan. Meskipun pada banyak kasus cara ini cukupberhasil, tetap saja kegagalan dapat terjadi.
  4. Bayi tabung. Anda dapat menggunakan sistem Pre-implantation Genetic Diagnostic (PGD). Cara inicenderung lebih aman, karena dapat melakukan diagnostik mengenai faktor-faktorkemungkinan adanya kelainan pada janin dan bagi ibu yang berisiko. Setelah itu, barulahdilakukan screening. Selain dapat lebih memastikan jenis kelamin janin, juga dapatmemungkinkan terhindar dari berbagai kelainan. Di Indonesia, program bayi tabungdilakukan menggunakan sperma suami, dan melalui rahim istri. Sehingga, bayi yang akandilahirkan benar-benar anak kandung dari pasangan yang bersangkutan. Program bayitabung dapat diikuti oleh siapapun, terutama bagi pasangan yang kesulitan memiliki anak.

Seperti kita ketahui, setiap kali ejakulasi, laki-laki normal mengeluarkan sperma 2 sampai 5 semprotan. Dalam durasi tersebut, spermayang dihasilkan sekitar 2 sampai 5 cc. Sperma yang normal tiap ccmengandung 60 – 200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-lakimengalami ejakulasi, 120 sampai 1 milyar sperma telah dikeluarkan daritubuhnya.Adapun sperma itu sendiri mempunyai dua gen yaitu, Androsperma yangjuga disebut gen Y dan Gynosperma yang bisa kita sebut sebagai gen X.Gen Y adalah gen yang memungkinkan kita seorang ibu mengandung anakperempuan, sedangkan gen X adalah sebaliknya. Jika suami dan istrisama-sama dominan gen X nya maka kemungkinan besar, keduanya akanmempunyai anak perempuan.

Tapi jika sang ayah dominan gen Y dan sangibu gen X maka kemungkinan besar anak yang dilahirkan adalah laki-laki.Ciri-ciri spermatozoa: Androsperma, membawa gen Y:- Bergerak lebih lambat.- Lebih mampu bertahan hidup lebih lama (berumur rata-rata kira-kira 2 sampai 3 hari).- Lebih tahan dalam ‘suasana’ asam.- Tidak tahan dalam ‘suasana’ basa.- Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih ringan.

Gynosperma, membawa gen X:- Bergerak lebih gesit.- Hidup lebih singkat (berumur rata-rata kira-kira hanya 1 hari saja)- Tidak tahan dalam ‘suasana’ asam.- Lebih tahan dalam ‘suasana’ basa.- Memiliki Berat Jenis (BJ) lebih berat. Tabel dibawah ini juga akan membantu untuk memprediksi jenis kelamindari anak yang akan dilahirkan. Akurasi dari tabel dibawah telahdibuktikan oleh ribuan orang dan hal ini dipercaya sebagai 99%kebenarannya. Tabel ini diambil dari Royal Tomb dekat Peking, China.Original copy tersimpan di Institute of Science of Peking .

UMUR ISTRI (TAHUN)

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Keterangan : P = Perempuan L = Laki-laki

Penjelasan : Anda dapat memilih musim atau bulan yang Anda inginkanuntuk mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan dengan berpedoman padatabel di atas. Usia istri dari umur 18 sampai 45 tahun pada baris atasdari tabel, sedangkan kolom kiri dari tabel menunjukkan bulan pembuahandari anak yang diinginkan.

Dengan berpedoman pada tabel di atas Anda akan dapat memilih waktukapan harus berhubungan menurut jenis kelamin anak yang diinginkan.Jadi Anda dapat merencanakan untuk mempunyai anak laki-laki ataupunperempuan.

Contoh singkat : Jika istri berusia 27th dan bayinya dibuat pada bulanJanuari, berdasarkan tabel di atas, bayi yang akan dilahirkan adalahperempuan. Tabel di atas didasarkan pada bulan proses pembuahan bayi,bukan kelahiran dari bayi.

Keterangan : Ahli - ahli genetika China telah meneliti dan menyajikankembali tabel ini setelah terkubur lama di Royal Tomb selama 700 tahunyang lalu.

Tentu saja pilihan-pilihan di atas ditujukan bagi pasangan yang tidakmempunyai masalah dengan sistem reproduksinya. Dan satu hal yang tidakboleh dilupakan, manusia boleh berusaha, tapi Tuhan juga yangmenentukan.

Aku Kehilangan Bayi Pertamaku Karena Eklamsi !

Memiliki anak adalah yang kuinginkan dalam hidup, setiap bulan sesuai dengan jadwal dokter aku selalu datang tepat waktu untuk memeriksa kondisi kehamilan,terutama kondisi janin ku.
Setiap bulannya dalam pantauan dokter kehamilan ku selalu dalam keadaan baik, tekanan darah dalam keadaan normal.
Saat kehamilan pertamaku memasuki bulan ke-6 tiba-tiba aku merasakan kelelahan yang teramat luar biasa.... aku pikir ini adalah bagian dari sebuah proses kehamilan (mengingat berat tubuhku sudah semakin bertambah).
Aku putuskan untuk beristirahat, karena aku pikir dengan tidur dapat memulihkan kondisi tubuh, ternyata nasib berkata lain... saat aku terbangun aku sudah berada di ruang ICU RS St Carolus, Jakarta.
Menurut Tim Dokter aku mengalami Eklamsi (kejang saat kehamilan) dan tindakan yang mungkin dapat dilakukan adalah menyelamatkan keselamatan ibu dan bayi sesegera mungkin.
(suami ku mengabadikan foto dalam handphone nya, sebagai kenangan dalam hidup ku)
Teringat dalam benak, antara sadar dan tidak sadar seakan aku melihat ada sosok bayi perempuan kecil dan cantik di sebelahku

Kondisi bayi ku begitu kritis, karena ia terlahir dalam kondisi yang tidak memungkinkan (bayi ku belum cukup umur untuk dapat bertahan hidup di dunia dan saat melahirkan aku dalam kondisi tidak sadarkan diri).

Diceritakan oleh suamiku, bahwa dokter menyatakan bayi ku tidak mungkin bisa bertahan hidup karena paru - parunya belum berkembang dengan sempurna, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan bayi ku dapat bertahan hidup selama 21 jam.

Ada penyesalan dalam diri ku sampai saat ini, karena aku tidak dapat memeluk dan mencium bayi ku sendiri, yang aku kandung dan aku nantikan kehadirannya di dunia ini. Saat bayi ku dinyatakan meninggal oleh tim dokter, aku sama sekali tidak tahu... karena kondisi tubuh ku yang belum kembali normal. Saat itu aku masih terbaring di ruang isolasi ICU RS St Carolus

Bayi ku begitu cantik, hanya foto yang aku miliki, yang setiap saat dapat aku lihat dan aku peluk....

Bayi mungil ku diberi nama "Puji Lestari Pinayungan" nama itu memiliki arti agar bayi ku selalu dikenang dan diingat selamanya, selamanya..... oleh keluarga, kami berdua... (aku dan suami ku) terutama oleh diri ku.... !

Bayi mungil ku dikubur di pemakaman keluarga di daerah Cisarua, Bogor.

Selamat jalan Pujiku sayang, suatu saat kita bisa berkumpul bersama, suatu saat aku dapat memeluk dan mencium mu.... !

Ada sedikit saran atau boleh dikatakan masukan untuk kita semua, eklamsi memang sebuah masalah seputar kehamilan yang sangat jarang kita dengar atau kita ketahui, eklamsi dapat terjadi kepada siapa saja... tanpa melihat asal usul keluarga... penyebab utama eklamsi terkait dengan kekentalan darah... !

Waspadalah selalu dalam setiap kehamilan, karena tekanan darah pada saat kehamilan dapat berubah-ubah setiap saat. Perhatikan pola makan dan waktu istirahat.... mintalah dokter untuk selalu memeriksa kekentalan darah kita saat mengandung.... !

Semoga pengalaman ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, agar kita dapat mencagahnya sedini mungkin.

Waspadai Eklamsi Pada Kehamilan

Apa Itu Eklamsi ?
Eklamsi adalah kejang akibat pre-eklamsi, tindakan yang mungkin dilakukan adalah meyelamatkan ibu dan bayinya, biasanya bayi yang lahir dengan kasus ini akan lahir dengan berat badan rendah atau kurang gizi.
Pre-eklamsi dijelaskan oleh sebuah teori yang dikeluarkan oleh Dr Haig "pre-eklamsi adalah bentuk ekstrem dari strategi yang umum digunakan oleh semua janin.
Dalam hal ini, janin meningkatkan tekanan darah si ibu untuk mendorong lebih banyak darah ke arah plasenta yang umumnya bertekanan rendah. Dalam hal ini, pre-eklamsi berkaitan erat dengan jumlah substansi yang diinjeksikan janin ke aliran darah si ibu. Karena itu, pre-eklamsi baru terjadi jika si janin terlalu banyak menginjeksikan substansi ke aliran darah si ibu. Mengapa si janin melakukan hal itu, si janin terpaksa melakukan hal itu, kemungkinan karena kesulitan mendapatkan makanan.
Dengan kata lain, makanan si janin kurang tercukupi. Pre-eklamsi terjadi ketika si ibu terlalu banyak mendapatkan asupan protein sangat tinggi yang disebut (mudah larut) fms (sfms) seperti tirosin kinase 1 atau sFlt1 atau yang sejenis itu.
Teori itu dibuktikan pula melalui laboratorium lain yang berakhir dengan kesimpulan membenarkan. Protein yang sangat tinggi itu berpengaruh pada kemampuan si ibu dalam memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil di pembuluh darahnya. Seiring dengan semakin banyaknya kerusakan pembuluh darah, tekanan darah pun meningkat. Protein tinggi itu diproduksi oleh janin, bukan si ibu.
Bagaimana tanda-tanda yang harus diwaspadai untuk mencegah hal ini, Setiap wanita hamil yang mempunyai tekanan darah 140/90, akan mengalami edema (bengkak) pada wajah dan tangan. Albuminuri plus 1 atau lebih, atau yang tekanan darahnya naik 30 mm Hgsystolic dan 15 mm Hg diastolicbisa diangap preeklamsi. Pasien yang memiliki tekanan darah 150/110 dengan edema yang jelas, atau albuminuri dapat dikatakan mengalami preeklamsi berat.
Pengobatan yang ditujukan untuk menyelamatkan ibu dan si jabang bayi, yaitu dengan rawat jalan, dan istirahat yang cukup, serta dengan pemeriksaan rutin dokter setiap dua hari sekali. Jika kondisinya membaik, kehamilan dapat diteruskan sampai mendekati term. Sesudah minggu ke 34 dan 35, kebanyakan pasien dengan preeklamsi harus segera melahirkan.
Sedangkan datangnya eklamsi biasanya di dahului oleh timbulnya gejala kaburnya penglihatan, kebingungan, nyeri, pendarahan, dan observasi denyut nadi janin.Untuk pencegahan terjadinya kasus ini seringlah mengontrol kehamilan dan hal-hal yang diperiksa adalah : tekanan darah, pengukuran berat badan, pemeriksaan urine, pemeriksaan fisik, menanyakan keluhan dsb

Mengenal Perkembangan Bayi

Perkembangan bayi mencakup kemampuan perseptual, motorik (gerakan tubuh), kognitif,dan keterampilan sosial. Pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi tentu tidak selalu seragam. Maka tidak perlu kaku dalam menilai kemajuan perkembangan bayi. Standar yang dibakukan sebagai tahapan perkembangan merupakan bahasa statistik. Mayoritas bayi normal sudah mencapai tahapan perkembangannya sejalan dengan umurnya.
Jangan cepat cemas dulu apabila perkembangan bayi kita tidak persis sesuai standar baku sepanjang masih dalam batas-batas normal Apabila terjadi kelambanan perkembangan yang ekstrem, perlu mendapat perhatian setiap orangtua.
Tahapan Perkembangan Bayi
3 - 4 bulan –> Mengangkat kepala
4 bulan –> Tengkurap
5 bulan –> Berguling
6-7 bulan –> Mengangkat dada dan perut atas saat tengkurap
8-9 bulan –> Merangkak
10-11 bulan –> Merambat-rambat sekitar kursi
9-12 bulan –> Meraih mainan saat duduk
11-12 bulan –> Posisi berdiri
15 bulan –> Berjalan
18 bulan –> Berlari dan masih terjatuh
2 tahun –> Lancar berjalan dan berlari
3 tahun –> Berdiri dengan satu kaki beberapa saat
4 tahun –> Berlari, melompat, memanjat, naik sepeda roda tiga
5 tahun –> Melompat dengan satu kaki, main sepatu roda,renang, memanjat
Tabel di atas menunjukkan tahapan perkembangan umum seorang bayi. Dari bulan ke bulan sejak lahir, bayi juga memperlihatkan tahapan perkembangan yang lebih rinci. Namun bagi orangtua, cukup mengamati pokok-pokok tahapan penting perkembangannya saja. Tujuannya agar mampu menilai kapan suatu tahapan perkembangan bayi tergolong abnormal. KONSULTASI DOKTER KALAU ABNORMAL
Untuk bayi berumur 8-12 bulan, konsultasikan ke dokter apabila :
  • belum bisa merangkak
  • tak bisa tengkurap
  • tidak dapat mencari barang yang disembunyikan di depannya
  • belum bisa mengucapkan satu-dua patah kata
  • tidak mampu menirukan gerakan-gerakan tubuh, belum bisa melambaikan tangan, atau menggelengkan kepala
  • belum bisa menunjuk barang atau gambar.

Untuk bayi 2 tahun, waspada apabila

  • belum bisa berjalan
  • beberapa bulan sesudah bisa berjalan, berjalannya abnormal
  • belum bisa berbicara sedikitnya 15 kata pada umur 18 bulan
  • belum bisa merangkai kalimat dengan dua kata pada umur 2 tahun
  • tidak tahu fungsi alat-alat di rumah seperti telepon, sendok-garpu, sikat gigi
  • belum mampu menirukan gerakan tubuh atau kata-kata
  • belum bisa mengikuti tugas yang sederhana
  • belum bisa menggerakan mainan beroda.

Balita berumur 3 tahun, perkembangannya dinilai abnormal, apabila

  • masih sering terjatuh waktu berjalan, dan belum bisa menaiki tangga rumah
  • ucapannya tidak jelas
  • belum bisa membentuk menara dari balok mainan
  • belum mampu berkomunikasi dengan frasa pendek
  • belum bisa bermain jadi ibu-ibuan/ayah-ayahan
  • gagal memahami perintah yang sederhana
  • tidak interes pada anak lain
  • susah berpisah dari ibu.

Bagaimana dengan balita berumur 4 tahun? Amati dan waspada apabila

  • belum bisa melempar bola
  • belum bisa melompat
  • belum bisa naik sepeda roda tiga
  • masih menangis (mengadat) bila ditinggal pergi orangtuanya
  • tidak interes bila bermain yang bersifat interaktif
  • acuh tak acuh terhadap anak lain

Anak berumur 5 tahun sudah lebih matang perkembangannya. Dinilai abnormal apabila :

  • sangat penakut
  • berperilaku agresif
  • tidak bisa berpisah dari kedua orangtua tanpa memprotes
  • tidak mampu berkonsentrasi lebih dari lima menit
  • interesnya rendah saat bermain dengan anak lain
  • menolak berespons terhadap orang-orang dekat, dan responsnya datar saja.

Anak dengan keabnormalan perkembangan perlu dikenali lebih dini. Mungkin di balik itu ada sesuatu yang perlu dikoreksi. Siapa tahu memang ada penyakit yang perlu dilacak lebih lanjut. Sebagian saja terjadi lantaran kekeliruan orangtua

Stimulasi Yang Harus Dimiliki Seorang Pengasuh

Bayi tak mungkin berkembang normal tanpa distimulasi. Stimulasi harus datang dari orangtua, atau pengasuhnya. Stimulasi fisik berupa pijatan khusus; stimulasi gerakan dengan latihan motorik anggota gerak (kinetik), menirukan gerakan; stimulasi suara dan bunyi; mengajak berbicara, mendengar dongeng, menirukan bunyi, melihat dan membedakan warna, stimulasi bertanya, mendengar musik; keterampilan memegang barang, memainkan mainan, menangkap dan melempar bola; berlari dan mengejar, serta melaksanakan perintah.
Bagi ibu bekerja, siapa pun yang mendapat mandat menjadi pengasuhnya selama ibu tidak di rumah harus dibekali kemampuan memberikan stimulasi pada perkembangan anak dari jam ke jam. Pengasuh yang Ĺ“bisu atau kurang banyak berbicara akan menciptakan anak yang lamban berbicara. Pengasuh yang kurang hirau pada anak, akan menciptakan anak yang melempam perkembangannya. Peran pengasuh sangat besar, selain menentukan perkembangan anak. MENGASUH DENGAN SERBA TIDAK BOLEH
Manakala mobilitas bayi sudah mulai banyak, begitu mulai pandai berjalan, bahaya rentan dialami. Terjatuh, terpeleset, terbentur, terantuk, tercedera, peristiwa yang sebetulnya terantisipasikan. Namun berbeda dengan gaya pengasuhan di Barat, orangtua kita cenderung terlalu takut dalam menjaga anak.
Anak yang terlampau dilindungi, dan dijaga, rasa percaya dirinya kurang bertumbuh. Anak jadi serba takut melakukan ini-itu yang baru. Padahal anak perlu mengeksplorasi sekujur lingkungannya. Perlu selalu mencoba hal-hal, kegiatan, atau suasana yang baru tanpa merasa diri terkungkung, atau terlalu diawasi.
Yang benar, biarkan anak memperkaya pengalamannya terjatuh, misalnya, sambil terus memonitor gerak-geriknya. Biar anak lebih leluasa mengenal lingkungannya dengan akrab. Selama eksplorasi anak terhadap lingkungannya tidak sampai mengancam jiwanya, atau diantisipasi bisa membahayakan dirinya, orangtua dan pengasuh tidak perlu terlalu mengintervensi. Untuk itu anak harus diajuhkan dari segala yang bisa mengancam keselamatannya, atau berpotensi membahayakan dirinya. CHILD SAFETY FIRST
Untuk itulah mendahulukan keamanan bagi lingkungan anak (child safety first) sangat diperlukan. Rata-rata kita sering mengabaikan hal ini, sehingga tidak jarang bayi terancam, dan menjadi korban kelalaian orangtuanya. Bayi belum mampu mengantisipasi kondisi berbahaya. Jadi apa pun bentuk dan wujud kondisi yang tidak sehat tersebut, bayi berhak mendapat pengamanan dari orangtua, atau pengasuhnya. Sebut saja, pengamanan tangga rumah, tidak bermain sendiri di tepi kolam renang; jauhkan dari menyentuh saklar listrik atau kabel listrik; tak boleh ada benda tajam di dekat bayi, seperti pisau, gunting, jarum. Jangan biarkan anak menjangkau lemari obat, bahan kimiawi pembersih rumah (karbol, lisol, pemoles lantai); tidak bermain di dapur; dan jangan lupa, berbahaya meninggalkan bayi terkunci sendiri dalam mobil, atau berkendara tanpa pengaman khusus bagi bayi dengan pintu mobil disetel tidak dapat dibuka dari dalam.