Penyebab Anak Susah Makan

Ada banyak alasan yang menyebabkan anak kita tidak mau makan secara teratur. Untuk itulah diperlukan cara yang bijak dan baik untuk membuat anak mau makan. Menggunakan cara kekerasan pada anak tidak akan menyelesaikan masalah dan dapat memperparah keadaan.

Beberapa alasan anak tidak mau makan :

  1. Anak Tidak Mau Makan Karena Sedang Sakit Anak yang sedang sakit akan kehilangan selera makan dan cenderung sulit untuk mengungkapkannya pada orang di sekitarnya. Untuk itu kita harus selalu memperhatikan anak kita lebih peka lagi jika anak mulai enggan makan. Bawa ke dokter spesialis anak atau puskesmas jika ada tanda-tanda sakit serta minta petunjuk dokter masalah makan anak kita. Beri semangat dengan cerita positif agar anak kembali semangat makan.
  2. Anak Tidak Mau Makan Karena Sedang Sedih Sebaiknya kita cari tahu sebab musabab apa penyebab anak kita sedih agar hatinya kembali tenang karena akan sulit jika anak dipaksa makan ketika sedang murung atau menangis.
  3. Anak Tidak Mau Makan Karena Bosan Menu Makanannya Pelajari dengan baik makanan dan minuman apa saja yang disukai anak dan yang tidak disukai masing-masing anak kita. Atur jadwal menu sehari-hari jangan sampai anak bosan karena makan yang itu-itu saja. Buatlah cerita-cerita positif mengenai makanan yang tidak disukai untuk memotivasi anak seperti cerita popeye dan bayam. Untuk makanan yang tidak disukai anak, kita akali dengan menghias atau menyamarkan bentuk dan rasa agar anak tidak menyadari kalau makanan yang dia makan adalah makanan yang tidak disukainya.
  4. Anak Tidak Mau Makan Karena Pengaruh Orang Di Sekitarnya Hati-hati memberi contoh kepada anak karena anak bisa meniru kebiasaan buruk yang orang lain baik ayah, ibu, kakak, paman, bibi, adik dan lain sebagainya. Contoh kebiasaan yang mempengaruhi anak yaitu seperti gemar makan junkfood, makan tidak teratur, makan tidak habis / sisa, tidak mau makan jika tidak mau, dan lain-lain.
  5. Anak Tidak Mau Makan Karena Kenyang Hindari makan snack, cemilan, junk food, kue, dan sebagainya mendekati jam makan agar anak tidak kenyang pada saatnya dia harus makan. Terlalu banyak minum susu dan minum air juga bisa menyebabkan kekenyangan pada perut anak. Anak di atas usia 1 tahun bisa mengkonsumsi makanan lain seperti ikan dan sayur-sayuran sebagai pengganti susu.

Membuat anak mau makan bisa menjadi sesuatu yang sulit dilakukan apabila anak susah makan. Untuk itu diperlukan tips atau cara khusus untuk merangsang anak agar timbul selera makan. Dibutuhkan kreatifitas dan pengamatan yang seksama pada anak untuk bisa menemukan metode yang tepat.

Pada intinya yang harus dilakukan adalah bagaimana caranya agar acara makan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan dengan ritual yang monoton. Menu makanan yang disuguhkan kepada anak pun harus variatif dan menarik serta hindari makanan yang sangat dibencinya agar selera makannya tidak hilang dalam sekejap.

  1. Menerapkan Reward And PunishmentDari awal kita harus membiasakan membat aturan sederhana yang membatasi segala sesuatu yang menyenangkan bagi anak kita. Contohnya seperti si anak tidak boleh nonton tv, main ke luar rumah, main video game, main sepeda, dsb sebelum makanan dihabiskan. Diperlukan lemar atau ruang khusus untuk meletakkan barang-barang favoritnya. Dengan begitu jika ia ingin nonton film kesayangannya dia akan berupaya menghabiskan makanan yang kita suguhkan kepadanya.
  2. Makan Berkelompok Dengan Anak Sebaya TatanggaKita bisa membuat kelompok makan dengan anak-anak lain dengan tetangga dengan tujuan memberikan sesuatu yang beda daripada makan sendiri di rumah. Kita pun bisa saling bertukar menu makanan sesuai kesepakatan serta membuat acara kompetisi seperti lomba makan cepat, atau lomba lain yang bisa membuat anak senang makan dengan hadiah sederhana tapi menarik. Anak yang sedang asyik bermain dengan teman-temannya pun terkadang menjadi lahap makan.
  3. Memberikan Pemahaman Tentang Pentingnya MakanCoba kita kumpulkan berbagai informasi tetulis dan gambar mengenai pentingnya makan dan minum yang sehat lalu pelajari dan sampaikan kepada anak mengenai pola makan yang sehat. Tunjukkan pula gambar-gambar orang kelaparan / busung lapar serta penyakit lain yang bisa ditimbulkan dari pola makan yang salah. Ajarkan anak juga untuk selalu bersyukur bisa makan dan minum enak dibandingkan kawan-kawannya di belahan dunia lain yang kelaparan.
  4. Melibatkan Tokoh KesukaannyaJika anak suka dengan film kartun tertentu maka kita bisa mencoba menggunakan perangkat makan yang bertemakan film kartun tersebut. Dengan begitu anak akan menjadi semangat untuk makan dan menikmati waktu makan dengan tokoh-tokoh kegemarannya ada di perangkat makan yang digunakannya. Anak akan lebih suka makan sambil main daripada duduk dengan paksaan untuk makan, sehingga alangkah baiknya jika dibuat permainan yang bersifat edukatif.
  5. Biarkan Anak Berekspresi, mungkin dengan membiarkan anak memilih dan menentukan menu makan sendiri sesuai dengan daftar pilihan ibu dapat membuat anak lebih lahap makan karena anak akan makan makanan yang disukainya. Jika bisa libatkan pula anak di dapur untuk belajar membuat makanan sehingga ia akan lebih menghormati makanan. Jangan ragu untuk membiarkan anak makan sendiri tanpa disuapi tetapi harus tetap diawasi agar acara makan tidak jadi acara yang kacau balau.

Anak Sulit Tidur Malam

Kesalahan pola tidur sejak bayi, akan berdampak buruk terhadap perkembangan otak anak. Tipe kepribadian anak berhubungan dengan masalah tidur. Masalah susah tidur, memang lebih sering dikeluhkan oleh orang dewasa.
Gangguan tidur pada orang dewasa, kerap dianggap serius karena dapat mengganggu aktivitas produktifnya. Padahal masalah sulit tidur juga dialami anak-anak, bahkan bayi sekalipun, dan berdampak buruk pada pertumbuhan mereka.
Jika orang dewasa perlu tidur sekitar 6-8 jam per hari, maka pada bayi dibutuhkan 16-20 jam tidur. Sedangkan pada balita diperlukan sekitar 12-13 jam tidur per hari, dan sekitar 10 jam tidur pada anak-anak di atas lima tahun. Bila kurang dari itu, patut diwaspadai bahwa bayi atau anak tersebut mengalami masalah sulit tidur.
Sebuah lembaga penelitian kesehatan di AS melaporkan, sekitar 84 persen anak usia 1- 4 tahun menderita gangguan tidur. Sementara di Indonesia, berdasarkan survei yang digelar tahun 2005, sekitar 51,3 persen dari 80 anak usia balita prasekolah terbukti mengalami gangguan tidur.
Menurut dr Martani Widjajanti SpA dari RSAB Harapan Kita, ada tiga jenis gangguan tidur.
Pertama adalah disomnia
, yakni berhubungan dengan masalah jumlah tidur, saat mulai tidur dan mempertahankan lama tidur.
Kedua parasomnia, yakni terdiri dari sekelompok masalah yang berhubungan dengan keadaan, terjaga sebagian atau transisi tahapan tidur.
Ketiga, adalah gangguan tidur sekunder, yakni berhubungan dengan gangguan psikiatri (kejiwaan), depresi, stress, pasca trauma, abuse, rendah diri, ketakutan (ansietas), gangguan neurologis atau masalah medis lainnya,”.
“Penelitian mengenai Insomnia anak ini belum terlalu banyak dilakukan, namun angka kejadian insomnia pada anak usia sekolah dengan segala permasalahannya agaknya cukup banyak dijumpai,”.
Ada indikasi kuat, bahwa interaksi sosial dan karakteristik temperamen individu anak memegang peranan penting dalam kualitas tidur. “Penelitian menunjukkan bahwa tipe kepribadian yang emosional tampaknya berhubungan dengan masalah tidur,” gejala yang ditunjukkan oleh anak-anak yang mengalami sulit tidur adalah sulit bangun pada pagi hari, sering tidur larut, emosional, impulsif, rewel, dan mudah frustrasi.
“Gejala tersebut biasanya dialami anak dengan ADHD atau gangguan komunikasi dan interaksi, misal autisme,” kebanyakan anak yang menunjukkan gejala tersebut berusia lebih dari 2 tahun, karena pada usia tersebut gejala ADHD sudah lebih tampak. “Sebaiknya bila sudah ada keluhan, segera ke dokter,”.
Mengapa anak perlu cukup tidur?
Bagaimanapun jangan menganggap sepele ketika anak Anda menderita sulit tidur, karena insomnia yang terjadi pada anak akan menyebabkan efek buruk, masalah kurang tidur ada anak dapat menyebabkan penurunan tingkat kecerdasannya, kurang konsentrasi, daya ingat menjadi lemah.
Anak yang kurang tidur juga dapat mengalami gangguan fungsi kognitif, sehingga ia lebih agresif dan hiperaktif, menjadi pembangkang dan tidak kooperatif. “Anak-anak harus cukup tidur karena sebagian besar pertumbuhan otak dan fisik terjadi pada saat tidur,”.
Ketika tidur itulah hormon-hormon pertumbuhan berproduksi dan bekerja. “Pada saat golden period, yakni 1 tahun pertama kelahiran, pertumbuhan otaknya tumbuh hingga 80 persen. Sedangkan saat berumur 4 tahun, pertumbuhan otaknya tumbuh mencapai maksimal,”.
Oleh karena itu, anak-anak yang mengalami gangguan tidur, perkembangan otaknya tidak optimal sehingga intelektualitasnya cenderung rendah. Tidur juga mempunyai andil dalam meningkatkan daya tahan anak terhadap infeksi. Jika tidurnya terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun.
Terkait dengan fase pertumbuhan anak, terdapat dua fase tidur.
Pertama, Rapid Eye Movement (REM) atau lebih dikenal dan tidur lelap. Biasanya bayi yang baru lahir mengalami fase ini.
Kedua, adalah Non Rapid Eye Movement (Non REM) atau tidur tenang, fase ini biasanya dialami oleh anak usia balita ke atas.
Pada anak-anak khususnya usia dua bulan hingga 4 tahun, fase REM merupakan fase dimana sel-sel otak tumbuh sangat cepat. “Pada usia ini anak-anak sering mengigau, atau terbangun di tengah malam karena teringat kejadian yang ia alami pada siang hari. Otak anak akan mengalami rangsangan yang diperolehnya dari pengalaman berinteraksi dengan lingkungannya,”.
Sedangkan pada fase Non REM, anak-anak bisa tidur dengan lebih tenang, sementara terjadi perbaikan sel-sel di tubuhnya. Karena kedua fase ini sangat penting, maka anak-anak harus mengalami kedua fase ini.
Penyebab anak sulit tidur Anda patut mewaspadai anak Anda jika ia sudah menunjukkan gejala-gejala ia sulit tidur. Penyebab dan pemicu anak menjadi sulit tidur sangat beragam. Salah satu penyebabnya adalah faktor lingkungan, suasana rumah bisa membuat anak sulit untuk tidur. “Kondisi yang bising di sekitar rumah, serta gangguan penyakit seperti asma, alergi, dan dermatikatopi bisa menyebabkan ia sulit untuk tidur. Selain itu kebiasaan menonton televisi menjelang tidur malam hari, dan ketakutan juga bisa memicu anak sulit tidur,”.
Orangtua juga perlu memperhatikan pola tidur anak, agar tidak terjadi kesalahan pola tidur sejak bayi. Insomnia pada anak bisa disebabkan oleh penerapan pola tidur yang salah sejak bayi. Oleh sebab itu orang tua harus memperhatikan pola tidur anak sejak bayi, agar sejak dini permasalahan sulit tidur ini dapat segera diatasi dan dikenali.
“Dari awal harus sudah ditentukan jam berapa ia harus tidur. Jangan membiasakan menidurkan bayi di gendongan atau ayunan, karena akan menyebabkan terjadinya pola tidur yang salah. Kalau mau tidur ya harus di tempat tidur,”.
Jika bayi bangun di tengah malam, sebaiknya jangan diajak berbicara, cukup ditenangkan dan dibujuk kembali agar tidur kembali. Orangtua perlu memperhatikan lebih serius anak yang sulit tidur, mulai dari faktor psikis, fisik, dan lingkungan. “Selain memperhatikan faktor psikis, orangtua juga harus mulai membuat jadwal tidur yang baru baginya.
Asupan makanan juga perlu diperhatikan. Penting diupayakan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan enak di kamar tidur anak. Lingkungan yang tidak nyaman, misalnya panas atau bising, akan menyebabkan anak menjadi sulit tidur, bahkan enggan untuk tidur.
Tips pola tidur anak yang baik:
  1. Biasakan pola tidur yang benar sejak bayi. Jangan biasakan menidurkan bayi didalam gendongan atau ayunan.
  2. Lakukan interaksi yang hangat dengan anak sambil melakukan kegiatan tertentu menjelang tidur, misalnya membaca buku cerita, berbincang-bincang sejenak dengan anak, memeluk anak, menyanyikan lagu sebelum tidur, dan lain-lain.
  3. Biasakan anak tidur dengan lampu dimatikan atau ada sedikit sinar dari ruang lain, atau dari luar rumah. Di pagi hari biasakan anak berada di ruang yang terang atau berada di luar rumah. Sinar membantu memberi sinyal kepada otak mengenai siklus tidur dan bangun.
  4. Jangan melakukan aktivitas yang “berat” sebelum tidur, seperti bermain games, menonton tv, bersenda gurau, dan lain-lain.
  5. Hindari makan makanan yang mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur seperti coklat, keju, soft drink, dan sebagainya.
  6. Jangan memenuhi tempat tidur anak dengan banyak mainan karena ini justru merangsang anak untuk bermain di tempat tidur sehingga menjadi sulit tidur.
  7. Ciptakan lingkungan kamar yang nyaman, bersahabat, sejuk dan hening (hindari tv di dalam kamar).
  8. Para ahli menyarankan agar sejak kecil anak sudah terpisah tidurnya dari orang tua. Selain alasan keamanan, semakin lama orangtua tidur bersama anak, akan semakin sulit memisahkannya

Mengajar Anak Membaca

mengajarkan seorang anak membaca haruslah di mulai dari kesadaran dan keinginan anak itu sendiri untuk belajar, yang menjadi masalah tidak semua anak mudah untuk diajak belajar... apalagi harus menghafal.
Cara yang efektif yang mungkin dapat kita lakukan adalah sejak anak usia 2 tahun biasakan setiap kali mau tidur dibacakan cerita dari satu buku. Di belakang buku tersebut ada abjadnya. Setiap selesai baca cerita, lihat ke halaman belakang buku, sambil bernyanyi a b c d e f g dan seterusnya, sambil jarinya menunjuk ke abjadnya.
Kalau untuk membaca, rangkai kata saja: bi-bi ba-ba bo-bo ta-ta, dan seterusnya. Sambil diseling-seling dengan kata-kata utuh seperti ru-mah, ti-dur, ma-kan, a-yah, i-bu. Kata-kata itu ditulis besar-besar. Mengajarnya sambil bermain kalau si anak sedang pegang mobil, dialihkan sebentar ke kertas untuk tulis mo-bil dan di bawahnya digambar mobil, jadi anaknya senang. Setiap anak berbeda karena ketika cara diatas diterapkan anak kedua tidak manjur karena lebih mengenal warna dulu, senang mewarnai dan tahu angka daripada abjad.

Jadi kalau A dibacanya ah...ah...ah. Jadi kalau dinyanyikan kurang lebih begini

ah...ah...ah.. ah for apple
beh....beh....beh....beh for bee
ceh....ceh....ceh....for candy
dan seterusnya.
Atau lewat lagu A, B, C, D, E, F, G (yang dilagukan seperti twinkle-twinkle little star).
Menurut pengalaman dengan belajar lewat pengenalan bunyi akan lebih cepat ditangkap daripada dikenalkan huruf A, B, C. Kemudian dari bukunya Peggy Kaye (Games for Learning) bisa juga diajarkan huruf-huruf lewat permainan. Kalau anak sudah cukup mengenal huruf-huruf, dicoba dengan cara kita tuliskan huruf-huruf tersebut besar-besar di kertas (satu kertas satu huruf) kemudian kita minta anak kita untuk menaruh huruf tersebut di benda yang ada di rumah kita. Kegiatan ini menyenangkan sekali sehingga anak tidak terasa sedang belajar huruf.
Ada satu cara lagi dari buku Montessori mengenai Read and Write:huruf-huruf juga bisa dipelajari dengan cara:
  1. Menggunakan Sand Paper Letter. Kertasnya agak kasar, atau bisa juga digunakan kertas amplas yang agak halus kemudian dibentuk huruf-huruf. Setelah itu anak diminta untuk mengikuti huruf tersebut dengan jarinya.
  2. Setelah beberapa kali, barulah anak diminta menuliskan huruf di kertas yang besar.
  3. Atau dengan Finger Painting menggunakan cat air. Jadi huruf-huruf ditulis menggunakan jari di kertas.Cara ini tidak terbatas untuk mulai huruf vokal atau konsonan terlebih dahulu.

Bila menggunakan metode Kinderland (Inggris), harus hafal Alphabet Terlebih dahulu baru kemudian kata per 3-huruf seperti: bad, cat, dog.Cara membacanya memakai metode phonic. Ini berbeda sekali dengan cara mengeja bahasa Indonesia.

Cara mengeja bahasa Indonesia: be-a=ba, be-u=bu, semua dieja dari depan.

Cara mengeja bahasa Inggris: apple apple, aeh aeh aeh c-a-t dibaca keh-e-the, diejanya dari belakang eh-teh at, lanjutkan dengan keh-at jadi cat.

Dari seminar tentang mengajar balita membaca, kita harus mengajarkan Balita membaca perkata, bukan per huruf atau per ejaan, seperti ba, bi, bu. Contohnya 1 kata dibuat di kertas karton dengan ukuran sedang, lalu kata ditulis cetak huruf kecil warna hitam, dan setiap hari karton itu ditunjukkan ke anak. Setiap satu hari dibacakan sekitar 5 kata minimal 3x sehari, pagi, siang sore.

Cara lain yang dapat kita lakukan dengan menggunakan VCD lagu anak-anak. VCD ini ditonton sambil bernyanyi, a,b,c,d,e sampai z. Huruf-huruf di VCD tersebut ditunjuk. Kemudian setelah beberapa lama, huruf-huruf tersebut ditanyakan pada si anak. Setelah si anak hafal alphabet, baru kemudian diajarkan ba, bi, bu... dll. Setelah bisa ba, bi, bu, dll. kata-kata tadi digabung menjadi kalimat yang mudah misal bobo, baso, bola, mami, mama, dan lain-lain.

Bisa dicoba dengan flash card yang terdapat gambar dibalik kartunya. Dengan menggunakan flash card, diajarkan langsung kata per kata. Bisa juga diteruskan dengan melengkapi kata seperti:GAMBAR MEJA -- ME __, kemudian si anak meneruskan dengan huruf yang hilang. Sebagai tambahan, walaupun menggunakan model kata per kata, huruf ABC. Juga harus diperkenalkan. Pengalaman dari anak pertama saya, huruf ABCD dipasang di dinding. Setiap kali masuk kamar, huruf-huruf tersebut dinyanyikan. Kemudian si anak mencocokkan gambar (misalnya dari kartun Monica) dengan kata-katanya sampai akhirnya bisa membaca.

Mungkin kita tidak sempat membuat ABC dengan media karton... ada cara yang paling efektif yang bisa kita gunakan disela-sela kesibukan orang tua di kantor. Gunakan media komputer untuk memperkenalkan anak dengan Alphabet. Alphabet yang dikenalkan adalah kata-kata yang sering didengar anak seperti Mama, Ayah, Meja, dan sebagainya. Alphabet diperkenalkan melalui bermain.

Bisa juga menggunakan Alphabet bermagnit untuk ditempel di depan kulkas, atau dengan buku bacaan dan koran. Untuk waktunya bisa satu hari 1-2 huruf kemudian diulang kembali. Perkenalan anak dengan Alphabet dimulai sejak usia kurang dari 2 tahun. Pertama dengan memasang huruf-huruf A-Z di dinding sambil diperkenalkan Ke anak. Kemudian di sekolah, anak diajarkan mengeja kata: ba bi bu, dan seterusnya.

Menggunakan Dot Card (kartu Alphabet dengan tampilan depan bergambar, halaman belakang bertuliskan kata dari gambar tersebut. Misal: gambar Buku, tulisan BUKU). Gambar pada kartu tersebut diperlihatkan ke anak sambil diucapkan namanya, kemudian kartunya dibalik untuk diperlihatkan katanya sambil diucapkan kembali nama bendanya. Hari pertama 10 gambar, hari berikutnya 10 gambar yang sama, hari ketiga 10 gambar yang lama ditambah 10 gambar baru, terus sampai 50 kartu itu habis. Dengan cara tersebut, anak saya mulai hafal huruf bahkan untuk kata-kata yang sulit seperti kangguru, serbet, taplak, bingkai, sabtu, tangggal, dan sebagainya.

Kemudian bisa juga dicoba untuk meminta anak membaca tulisan-tulisan besar yang ada di jalan. Kegiatan ini juga menyenangkan untuk anak. Alphabet diperkenalkan sejak anak mulai berdiri (usia kurang dari 1 tahun) dengan cara menempelkan poster huruf di dinding. Pada usia 1 tahun anak mulai diajak bermain 'game' di komputer. Dengan menggunakan power point, dibuatkan flash card. Si anak akan mencocokkan huruf yang ada di layer dengan huruf-huruf di keyboard.

Cara lainnya dengan bermain 'pura-pura'. Misalnya si anak diajak main masak-memasak. Si anak diminta mengambil 'kol' dari huruf K. Untuk membaca diajarkan baca dari vowel (ba, bi, bu) sebelum tidur setelah selesai membacakan cerita, diperlihatkan hasil print out vowel tersebut.

Disamping itu dipasang juga poster vowel tersebut. Untuk memudahkan anak untuk menghapal, membacanya memakai nada lagu 'twinkle-twinkle little star'. Setelah anaknya hafal, dibuatkan permainan seperti kata babi, ditunjuk kata ba dan bi. Alphabet diperkenalkan sejak anak usia kurang lebih 1 tahun dengan cara menempelkan poster alphabet di sekeliling dinding di ruang keluarga. Kemudian huruf-huruf tersebut diulang-ulang setiap kali ada di ruangan itu.

Pada usia 2 tahun anak sudah hafal A-Z dengan cara tersebut. Kunci dari pengenalan alphabet adalah dengan pengulangan dan kebiasaan. Kemudian dibiasakan membaca (setiap ada waktu luang), dan setelah anak sudah bisa membaca sendiri, kita ajak membaca bergantian.

Pengenalan huruf dari VCD Teletubbies. Belajar membaca dengan metode phonic lebih mudah daripada mengeja. Alphabet diperkenalkan sejak usia 2 tahun dengan cara memasang poster alphabet di dinding kamar. Cara menggabungkan huruf menjadi kata dengan mengajak anak bercerita sebelum tidur. Contohnya: bercerita pergi berbelanja membeli s-a=sa, p-u=pu, anak ditanya belanja membeli apa?

Alphabet dan warna diajarkan sejak anak usia kurang dari 2 tahun dengan cara menempel Wall Chart Alphabet di dinding. Setiap kali, huruf-huruf itu dibaca berulang-ulang seperti A-Apple, B-Baju, dan seterusnya. Selain itu, dengan memakai karpet dari karet yang huruf-hurufnya bisa dilepas, anak diajak bermain. Misalnya, "Ini huruf P. Kita carikan rumahnya P" Kemudian si anak akan mulai mencari-cari tempatnya yang sesuai dengan huruf P, dan seterusnya. Atau bisa dengan cara lain seperti "Adik memakai t-o-p-i" Kemudian dia akan jawab `topi'. "Ayah memakai d-a-s-i". Dia jawab dasi, dan seterusnya.

Alphabet juga bisa dikenalkan sejak usia 1.5 tahun. Pertama dengan cara memutar VCD Teletubbies dan Barney tentang pengenalan huruf. Alphabet juga dipasang di dinding rumah. Sambil bermain anak diberi tebakan huruf. Setelah usia 2 tahun, diberikan puzzle untuk huruf dan angka. Caranya sambil bermain jual-jualan dan tebak-tebakan. Contohnya: "ibu mau membeli huruf "P" kemudian si anak memberikan huruf P. Atau, "benda apa yg huruf depannya "A"? Kemudian si anak menjawab `apel'. Kalau jawabannya benar, dia harus mencari huruf tersebut di karpet puzzle. Setelah hafal semua alphabet tanpa keliru pada usia 2 tahun, baru kemudian diajari membaca dengan langsung pengenalan per satu suku kata. Di dinding juga dipasang poster per kata (ba, bi, ku...) yang digunting per kata. Kemudian kata-kata tersebut dibuat main tebak-tebakan kartu. Misalnya susun kata i-bu, maka dia akan mencari huruf I dan kata BU. Setiap mau tidur dibiasakan membacakan buku. Karena sekarang sudah pintar membaca, anak diminta membaca. Atau dibuat main tebak-tebakan mengeja. Contoh: "Kita pergi ke mal, hurufnya apa saja?"

Pengenalan huruf pada anak jangan dipaksa, dibuat senyaman dan semudah mungkin, dan diajarkan sambil bermain supaya anak tidak bosan. Kalau bisa ajarkan pengenalan huruf dulu sampai hafal betul baru per suku kata supaya tidak bingung. Di rumah dipajang poster-poster alphabet. Kemudian saat sedang membaca buku, anak dipangku dan dihadapkan ke buku. Lalu kata-kata dibuku tersebut ditunjuk sambil dibacakan kata-kata. Kalau sudah bosan, anak jangan dipaksa.

Menciptakan Anak Cerdas

Anggapan bahwa kecerdasan anak hanya dapat diturunkan oleh orangtua yang juga cerdas, tampaknya harus diubah.
Dengan gizi dan stimulasi yang tepat Anda pun bisa mencetak anak cerdas dan kreatif.Penelitian menunjukkan bahwa sumbangan faktor genetis terhadap intelegensi seseorang berkisar 40-80 persen.
"Kita tidak bisa mengukur berapa persentasi kecerdasan yang diturunkan. Yang pasti anak yang cerdas pun harus distimulasi kemampuan berpikirnya agar kecerdasannya muncul.
Namun bila Anda merasa kecerdasan Anda tergolong rata-rata, tak perlu khawatir nantinya si kecil otaknya kurang "encer".
Pasalnya ada faktor lain yang tak kalah penting dalam kecerdasan anak, yakni gizi dan pola asuh orangtua (lingkungan).Gizi yang baik ibarat bahan bakar bagi otak.
Perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang diberikan pada balita sejak dalam kandungan sampai usia tiga tahun pertama, atau disebut masa emas pertumbuhan (golden age period).
Cepatnya pertumbuhan sel otak manusia pada usia bayi hingga usia tiga tahun dan mencapai kesempurnaannya di usia lima tahun, membuat faktor pemenuhan gizi sebagai faktor yang vital. "Sampai umur setahun, 60 persen energi makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak.
Oleh karena itu bayi dan balita membutuhkan banyak protein, karbohidrat, dan lemak. Selain itu bayi dan balita membutuhkan vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin (kompleks lipid kandungan lemak di otak), sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan.
"ASI mengandung semua kebutuhan tersebut, termasuk AA, DHA.
Dengan nutrisi yang seimbang, makin banyak jumlah sel-sel otak bayi. "Makin banyak kualitas percabangan sel-sel otak, makin bagus fungsi sinaps (ujung sel saraf) antara sel-sel otak, makin cerdas seorang anak.
Stimulasi tepatMengingat pentingnya periode emas ini dalam masa perkembangan anak, orangtua dan guru perlu memberikan stimulasi yang cukup bagi anak. Karena hanya dengan stimulasi, perkembangan kognisi, sosial dan emosi anak bisa mencapai tahap yang optimal.Merangsang kecerdasan anak sudah bisa dilakukan sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan terus menerus setiap hari dengan stimulasi yang bervariasi dan teratur, dengan merangsang otak kiri dan otak kanan bersama-sama."Stimulasi akan memengaruhi pertumbuhan sinaps yang membutuhkan sialic acid untuk membentuk gangliosida, yang penting untuk kecepatan proses pembelajaran dan memori.
Selain itu, rangsangan yang bervariasi dan dilakukan dengan kasih sayang akan melipatgandakan jumlah hubungan antar sel otak sehingga membentuk sirkuit otak yang lebih kompleks, canggih, dan kuat, sehingga kecerdasan anak semakin tinggi dan bervariasi (multiple inteligence), untuk memberikan stimulasi yang tepat orangtua harus peka terhadap kemampuan anak.
"Ajak anak bermain sesuai dengan minatnya. Ajak pula anak melihat berbagai tempat, jangan hanya ke mal saja," kata psikolog yang akrab di sapa Vera ini.Vera juga menyarankan agar orangtua memberikan tempat tinggal yang kaya fasilitas penunjang kecerdasan, seperti adanya buku- buku, alat musik, juga halaman tempat anak bermain. "Bila tak punya halaman, sesekali ajak anak ke lapangan atau taman publik," cetusnya.Terakhir adalah stimulasi berupa pendidikan dan pelatihan yang memadai. "Selain sekolah, ikutkan anak pada kegiatan eskul. Tapi bukan les matematika, melainkan yang berkaitan dengan minat anak. Bila dua tahun tidak ada perkembangan, stop, ganti dengan eskul lain

Kebahagiaan Bersama Mamah Di Sekolah

Tanggal 4 Januari 2010 merupakan hari pertama di semester genap Arjuna masuk sekolah...
kebetulan sekali mamah masih libur kerja....
mulai hari senin sampai jumat Arjuna selalu ditemani mamah... terlihat semangat Arjuna untuk bangun pagi.... mandi sampai berangkat ke sekolah.... semua kegiatan Arjuna mamah rekam...
kegiatan di hari senin....
Hari Selasa

Ulang Tahun Ke-2

Saat yang dinantikan telah datang...
Semua keluarga... teman dan kerabat hadir dalam acara ulang tahun ke-2 Arjuna.
Mamah dan Papah sengaja merayakannya 2 kali...
Pagi-pagi Arjuna merayakan ulang tahun di sekolah....
Sore hari pesta dilanjutkan di Kentaky kenari Mas....
Anak mamah keren sekali...
Selamat Ulang Tahun Sayang...
Semoga Menjadi Anak yang Sholeh....
berbakti kepada Orang Tua dan....
Semoga keberuntungan dan kebahagiaan selalu bersama Kamu...