Aku Kehilangan Bayi Pertamaku Karena Eklamsi !

Memiliki anak adalah yang kuinginkan dalam hidup, setiap bulan sesuai dengan jadwal dokter aku selalu datang tepat waktu untuk memeriksa kondisi kehamilan,terutama kondisi janin ku.
Setiap bulannya dalam pantauan dokter kehamilan ku selalu dalam keadaan baik, tekanan darah dalam keadaan normal.
Saat kehamilan pertamaku memasuki bulan ke-6 tiba-tiba aku merasakan kelelahan yang teramat luar biasa.... aku pikir ini adalah bagian dari sebuah proses kehamilan (mengingat berat tubuhku sudah semakin bertambah).
Aku putuskan untuk beristirahat, karena aku pikir dengan tidur dapat memulihkan kondisi tubuh, ternyata nasib berkata lain... saat aku terbangun aku sudah berada di ruang ICU RS St Carolus, Jakarta.
Menurut Tim Dokter aku mengalami Eklamsi (kejang saat kehamilan) dan tindakan yang mungkin dapat dilakukan adalah menyelamatkan keselamatan ibu dan bayi sesegera mungkin.
(suami ku mengabadikan foto dalam handphone nya, sebagai kenangan dalam hidup ku)
Teringat dalam benak, antara sadar dan tidak sadar seakan aku melihat ada sosok bayi perempuan kecil dan cantik di sebelahku

Kondisi bayi ku begitu kritis, karena ia terlahir dalam kondisi yang tidak memungkinkan (bayi ku belum cukup umur untuk dapat bertahan hidup di dunia dan saat melahirkan aku dalam kondisi tidak sadarkan diri).

Diceritakan oleh suamiku, bahwa dokter menyatakan bayi ku tidak mungkin bisa bertahan hidup karena paru - parunya belum berkembang dengan sempurna, dalam kondisi yang sangat memprihatinkan bayi ku dapat bertahan hidup selama 21 jam.

Ada penyesalan dalam diri ku sampai saat ini, karena aku tidak dapat memeluk dan mencium bayi ku sendiri, yang aku kandung dan aku nantikan kehadirannya di dunia ini. Saat bayi ku dinyatakan meninggal oleh tim dokter, aku sama sekali tidak tahu... karena kondisi tubuh ku yang belum kembali normal. Saat itu aku masih terbaring di ruang isolasi ICU RS St Carolus

Bayi ku begitu cantik, hanya foto yang aku miliki, yang setiap saat dapat aku lihat dan aku peluk....

Bayi mungil ku diberi nama "Puji Lestari Pinayungan" nama itu memiliki arti agar bayi ku selalu dikenang dan diingat selamanya, selamanya..... oleh keluarga, kami berdua... (aku dan suami ku) terutama oleh diri ku.... !

Bayi mungil ku dikubur di pemakaman keluarga di daerah Cisarua, Bogor.

Selamat jalan Pujiku sayang, suatu saat kita bisa berkumpul bersama, suatu saat aku dapat memeluk dan mencium mu.... !

Ada sedikit saran atau boleh dikatakan masukan untuk kita semua, eklamsi memang sebuah masalah seputar kehamilan yang sangat jarang kita dengar atau kita ketahui, eklamsi dapat terjadi kepada siapa saja... tanpa melihat asal usul keluarga... penyebab utama eklamsi terkait dengan kekentalan darah... !

Waspadalah selalu dalam setiap kehamilan, karena tekanan darah pada saat kehamilan dapat berubah-ubah setiap saat. Perhatikan pola makan dan waktu istirahat.... mintalah dokter untuk selalu memeriksa kekentalan darah kita saat mengandung.... !

Semoga pengalaman ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, agar kita dapat mencagahnya sedini mungkin.